Lanud Permanen Akan Jadi Benteng Kedaulatan Udara IKN

Lanud permanen IKN Nusantara – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan modern dan tangguh tak hanya fokus pada infrastruktur sipil, tetapi juga pertahanan negara. Untuk menjamin kedaulatan udara IKN, TNI Angkatan Udara (AU) mengajukan permohonan lahan seluas kurang lebih 600 hektar kepada Badan Bank Tanah untuk membangun Pangkalan Udara (Lanud) IKN yang berfungsi sebagai benteng kedaulatan udara.

Baca Juga : Kenaikan PBB-P2 Hingga 250% Picu Gejolak di Pati, Ini Alasan Bupati Sadewo

Lanud IKN: Pusat Pertahanan Udara Permanen
Lanud IKN tidak hanya akan menjadi pangkalan latihan, melainkan pangkalan operasional permanen. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI AU I Nyoman Suadnyana, Lanud ini akan menjadi pusat kendali dan proyeksi kekuatan udara untuk:

Lanud permanen IKN Nusantara Melindungi objek vital negara, termasuk kawasan IKN.

Menjamin keamanan VVIP secara berlapis, seperti Presiden dan Wakil Presiden.

Menjaga kedaulatan wilayah udara dari potensi ancaman yang semakin kompleks, terutama dari arah utara dan jalur strategis ALKI II.

Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut, Lanud IKN akan dilengkapi dengan fasilitas pertahanan udara yang terintegrasi dan modern, termasuk Komando Sektor (Kosek), Skadron Tempur dan Angkut Strategis, Skadron Helikopter VVIP, serta Batalyon Kopasgat dengan kemampuan pertahanan udara aktif.

Dengan adanya Lanud ini, TNI AU akan memiliki kesiapan yang memadai untuk bertindak sebagai penangkal, penindak, dan pemulih dalam berbagai operasi militer.

Lokasi Strategis Menentukan Efektivitas


TNI AU menekankan bahwa lokasi strategis adalah kunci efektivitas. Oleh karena itu, Lanud IKN harus melekat langsung dengan Bandara VVIP IKN yang sudah ada. Jika diberikan lahan alternatif yang letaknya jauh, efektivitas Lanud sebagai bagian dari sistem pertahanan udara terpadu akan berkurang karena TNI AU belum memiliki rencana untuk membangun landasan pacu baru.

Saat ini, lahan yang sudah tersedia baru sekitar 50 hektar, jauh dari jumlah yang dibutuhkan. Doktrin pertahanan udara TNI AU menegaskan bahwa lokasi mutlak adalah faktor kunci untuk menjamin respons yang cepat dan terukur.

Fondasi Strategis Menuju Indonesia Berdaulat
TNI AU mengingatkan bahwa tanpa sistem pertahanan udara yang kuat, ibu kota negara baru akan rentan terhadap berbagai ancaman. Lanud IKN dirancang untuk memastikan kedaulatan udara di atas ibu kota dapat dilindungi dengan respons yang cepat.

Pembangunan sistem pertahanan IKN tidak hanya menjadi perisai ibu kota, tetapi juga fondasi strategis menuju Indonesia yang berdaulat, aman, dan siap menghadapi tantangan global. Ini menunjukkan bahwa IKN tidak hanya dibangun sebagai pusat pemerintahan modern, tetapi juga sebagai simbol ketangguhan dan keamanan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *