Kemacetan adalah masalah umum di kota-kota besar yang tidak hanya membuang-buang waktu, tetapi juga membuat konsumsi bahan bakar kendaraan jadi lebih boros. Banyak orang merasa frustrasi dengan hal ini, tapi apakah benar kemacetan jadi penyebab utama? Imun, pemilik bengkel spesialis Ford di Klaten, Jawa Tengah, menjelaskan alasan di baliknya.
Baca Juga : Penganiayaan Musisi di Banyuwangi: Aksi Pria Berbaju Loreng Berujung Trauma dan Kerugian Puluhan Juta
- Efek ‘Stop-and-Go’ yang Boros
Saat terjebak macet, mobil akan sering melakukan gerakan ‘stop-and-go’ atau berhenti dan jalan kembali. Menurut Imun, ini adalah faktor utama yang membuat mobil jadi boros BBM. “Mobil harus bekerja lebih keras untuk memulai pergerakan dari posisi diam, sehingga membutuhkan lebih banyak bahan bakar,” ucapnya.
Setiap kali mobil berhenti, kemudian harus kembali bergerak, mesin memerlukan energi ekstra untuk mengatasi inersia (kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaan diamnya). Proses ini memicu pembakaran bahan bakar yang lebih intens, yang secara langsung meningkatkan konsumsi BBM.
- Beban Tambahan dari Penggunaan AC
Selain ‘stop-and-go’, penggunaan AC juga jadi penyebab borosnya BBM saat macet. Imun menjelaskan, “Penggunaan AC saat macet juga menambah beban pada mesin dan meningkatkan konsumsi BBM.”
Ketika mobil diam di tengah kemacetan, AC tetap menyala dan menarik energi dari mesin untuk beroperasi. Ini membuat mesin harus bekerja ekstra, meskipun mobil tidak bergerak. Akibatnya, konsumsi BBM meningkat meskipun jarak tempuh tidak bertambah.
- Mesin Tetap Mengonsumsi Bahan Bakar Saat Diam (Idling)
Meskipun terdengar sepele, mesin mobil tetap mengonsumsi bahan bakar meskipun dalam kondisi diam total di tengah kemacetan. Kondisi ini disebut idling. “Mesin tetap mengonsumsi bahan bakar saat diam dalam kondisi macet, sehingga konsumsi BBM terkesan lebih boros karena jarak tempuhnya lebih kecil,” jelas Imun.
Walaupun jumlah BBM yang dihabiskan saat idling tidak terlalu banyak, efeknya akan terlihat jelas pada layar informasi di dashboard mobil. Karena layar tersebut menghitung konsumsi BBM berdasarkan perbandingan antara bahan bakar yang terpakai dengan jarak tempuh.
Mengapa Konsumsi BBM Terlihat Lebih Boros?
Saat terjebak macet, jarak tempuh yang dilalui sangat sedikit, sementara mesin tetap mengonsumsi BBM untuk tetap menyala dan menjalankan fitur lain seperti AC. Imun menjelaskan, “Jika angka yang dibagi (jaraknya) kecil, sudah pasti hasil rata-rata konsumsi BBM di layar informasi akan kecil, ini membuat mobil terkesan boros.”
Jadi, meskipun konsumsi BBM per menit saat idling tidak besar, rasio antara BBM yang dihabiskan dengan jarak tempuh yang sangat minim akan membuat angka di layar terlihat sangat rendah. Ini memberikan kesan bahwa mobil sangat boros, padahal penyebab utamanya adalah waktu tempuh yang lama di tengah kemacetan.