Demonstrasi besar yang dipimpin oleh Gen Z di Nepal menjadi sorotan global. Selain berhasil menggulingkan Perdana Menteri dan memicu kerusuhan, protes ini juga menarik perhatian karena simbol yang digunakan: bendera bajak laut dari anime populer One Piece. Simbol ini sebelumnya juga sempat dikibarkan di Indonesia sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah.
Baca Juga : Rute Penerbangan Jember-Jakarta Kembali Dibuka, Fly Jaya Siap Layani Penumpang
Bukan Inspirasi Langsung, Melainkan Migrasi Simbol
Menurut Agung Setiyo Wibowo, seorang pakar Hubungan Internasional, kesamaan simbol ini tidak bisa diartikan sebagai peniruan langsung. Ia menjelaskan bahwa fenomena ini lebih tepat disebut sebagai migrasi simbol yang menyebar melalui budaya populer dan media sosial.
“Bukan inspirasi langsung, melainkan penyebaran simbolik lewat budaya populer dan media sosial. Akar pemicunya berbeda,” ujar Agung.
Ia menekankan bahwa meskipun simbolnya sama, pemicu dan konteks politik di setiap negara tetap lokal. Di Nepal, demonstrasi dipicu oleh keputusan pemerintah yang memblokir puluhan aplikasi media sosial. Tindakan ini dianggap sebagai pembungkaman kebebasan berpendapat, memicu kemarahan yang kemudian bercampur dengan frustrasi terhadap korupsi dan gaya hidup mewah para elite politik.
Makna di Balik Bendera One Piece
Bendera One Piece, yang dikenal sebagai Jolly Roger, menampilkan tengkorak tersenyum dengan topi jerami. Simbol ini sarat akan makna dan telah menjadi lambang universal bagi para penggemarnya.
Bendera ini melambangkan kebebasan, pembangkangan terhadap otoritas, dan tekad untuk mengejar mimpi meskipun harus melawan aturan yang ada. Makna inilah yang membuat simbol ini relevan bagi anak muda di berbagai belahan dunia yang merasa tidak puas dengan kondisi politik dan sosial di negaranya.