Banyak pemilik mobil matik mengira bahwa semakin jarang digunakan, semakin awet kondisi mobilnya. Padahal, anggapan ini justru keliru. Membiarkan mobil matik terparkir terlalu lama di garasi, tanpa digunakan, bisa menimbulkan berbagai masalah serius dan bahkan mempercepat kerusakan komponen vital.
Baca Juga : Terkait Penggunaan Bendera One Piece, Apakah Aksi di Nepal Terinspirasi dari Indonesia?
Rivey, dari bengkel spesialis transmisi matik Automatic 88 di Raden Inten, menjelaskan bahwa mobil mewah sekalipun tidak luput dari risiko ini.
“Kadang mobil premium mewah rusaknya bukan karena sering dipakai tapi justru karena kurang dipakai,” ungkap Rivey.
Mengapa Mobil Matik Harus Sering Digunakan?
Masalah utama dari mobil matik yang jarang digunakan terletak pada sirkulasi oli transmisi otomatis. Saat mobil tidak dijalankan, oli akan mengendap dan tidak bersirkulasi dengan baik. Hal ini mengakibatkan pelumasan di dalam sistem transmisi menjadi tidak optimal.
Ketika mobil akhirnya digunakan setelah lama diam, komponen di dalam transmisi mungkin tidak dapat merespons dengan baik akibat kurangnya pelumasan. Dampaknya, performa mobil menurun dan potensi kerusakan meningkat.
Rivey menyarankan, jangan hanya memanaskan mesin di tempat. “Jangan hanya dipanasin karena yang gerak cuma mesin tapi juga dijalankan,” tambahnya. Dengan mengemudi, seluruh sistem transmisi akan bergerak, memastikan oli bersirkulasi merata ke seluruh komponen.
Kesalahan Fatal Perawatan Mobil Matik
Selain penggunaan yang rutin, Rivey juga menyoroti kesalahan umum lain yang sering dilakukan pemilik mobil, yaitu patokan penggantian oli matik.
“Pola pikir kita untuk menjaga matik tetap awet ialah pertama pemakaian. Kemudian oli filter itu penting, kedua jangan terkecoh kilometer,” jelasnya.
Banyak pemilik yang berpatokan pada jarak tempuh (kilometer) untuk mengganti oli transmisi. Padahal, kondisi oli bisa memburuk meskipun kilometer belum tercapai, terutama jika mobil sering terjebak macet atau jarang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi oli dan filter, bukan hanya mengandalkan angka pada odometer.