Boyolali – Distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 1 Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, sempat dihentikan sementara setelah terjadi insiden mencurigakan pada akhir pekan lalu. Penghentian layanan ini dipicu oleh masuknya seorang pria tak dikenal ke dalam ruangan transit yang digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan sebelum dibagikan kepada siswa.
Baca Juga : Terobosan Inklusif: Dompet Dhuafa Ajarkan Guru SLB Mengaji Al-Qur’an Isyarat, Buka Akses Bagi Teman Tuli
Menurut Kepala SDN 1 Siswodipuran, Sri Sulasmi, peristiwa itu terjadi pada Senin (29/9/2025). Saat itu, para guru sedang sibuk mempersiapkan kegiatan lomba.
“Kami tahunya ada orang itu (ketika) guru dari ruang guru mau ke kelas, dia (pria misterius) keluar dari ruangan transit itu. Ada satu orang,” jelas Sri Sulasmi.
Pria Misterius Tersenyum dan Menghilang
Melihat pria yang bukan wali murid atau staf sekolah tersebut keluar dari ruangan transit MBG, seorang guru berinisiatif mengejar untuk menanyakan kepentingannya. Namun, pria itu keburu menghilang setelah sempat tersenyum.
“Orangnya senyum. Terus dikejar sudah tidak ada,” tambah Sri.
Pihak sekolah segera menghubungi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas menyediakan makanan untuk memastikan apakah ada petugas monitoring resmi yang datang. Pihak SPPG menegaskan bahwa tidak ada utusan resmi yang dikirim ke sekolah pada waktu tersebut.
Tindakan Cepat SPPG: Antisipasi Keracunan
Merespons kejadian tersebut, pihak SPPG mengambil langkah cepat dan tegas dengan menarik seluruh 189 porsi MBG yang sudah disiapkan di sekolah pada hari itu.
“Pihak SPPG terus datang ke sini terus dengan inisiatif mereka sendiri menarik MBG,” ucap Sri.
Penarikan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dini terhadap kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan, terutama mengingat belakangan marak terjadi kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Langkah ini menunjukkan prinsip kehati-hatian yang tinggi dalam menjamin keselamatan pangan siswa.
“Saya dapat kabar agak siang. Ada orang masuk ke tempat ruangan untuk naruh nasi. Terus kita tarik semua. Ada 189 porsi MBG,” ungkap salah satu perwakilan SPPG.
Distribusi Normal Kembali dengan Pengawasan Diperketat
Pasca insiden tersebut, distribusi program MBG di SDN 1 Siswodipuran telah kembali berjalan normal sejak Jumat (3/10/2025).
Menyikapi kejadian ini, pihak penyelenggara dan sekolah sepakat untuk meningkatkan pengawasan secara signifikan. Pihak sekolah diimbau untuk memastikan agar makanan yang dikirim dijaga dengan ketat sejak proses pengantaran hingga benar-benar dibagikan dan dihidangkan kepada para siswa.
“Biar lebih aman, pihak sekolah bisa ditunggu (makanan) sejak pengantaran sampai dihidangkan ke anak-anak,” ujar Agus, salah satu koordinator lapangan.
Pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan mengenai penyelidikan lebih lanjut terkait identitas dan motif pria misterius tersebut.