Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan khusus kepada 2.296 guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat dalam sebuah acara pembekalan yang digelar di JIExpo Kemayoran. Dengan penuh semangat, Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran guru dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Baca Juga : Bank Jakarta Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan
Dalam arahannya, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa tugas guru bukan sekadar mengajar, melainkan juga menumbuhkan optimisme dan kebahagiaan pada setiap siswa. “Bina anak didikmu, didik mereka dengan baik, beri harapan kepada mereka, bantu mereka, buat mereka gembira, jangan buat mereka pesimis,” tegas Prabowo. Ia menekankan bahwa seluruh rakyat Indonesia berhak menikmati kesejahteraan, dan para guru memegang peran kunci dalam mewujudkan hal itu.
Misi Mulia Guru: Memutus Rantai Kemiskinan
Menurut Presiden Prabowo, guru Sekolah Rakyat memiliki misi yang sangat mulia, yaitu memutus rantai kemiskinan. Anak-anak yang dididik di sekolah ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung keluarga di masa depan.
“Anda sedang dalam rangka memutus rantai kemiskinan di seluruh dunia. Mereka ini anak-anak yang dididik, nanti mereka akan kembali ke orang tua mereka, dan merekalah yang akan mengangkat orang tua mereka keluar dari kemiskinan,” ujarnya.
Tak hanya kepada guru, Presiden Prabowo juga memberikan motivasi langsung kepada para siswa Sekolah Rakyat yang hadir dan bertugas sebagai paduan suara. Ia berpesan agar mereka selalu menghormati dan mencintai orang tua mereka. “Jangan pernah kau rendah hati karena bapakmu kerja keras. Jangan sekali kau sedih karena orang tuamu masih belum makmur sekarang. Mereka bekerja keras untuk kalian,” pesannya, menyentuh hati para siswa dan hadirin.
Apresiasi dan Target Pencapaian Sekolah Rakyat
Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan perkembangan program Sekolah Rakyat. Saat ini, sudah ada 100 titik Sekolah Rakyat yang beroperasi, dan 65 titik lainnya akan menyusul pada September mendatang. Dengan demikian, total akan ada 165 Sekolah Rakyat yang beroperasi tahun ini, didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya atas kerja keras para menteri dan pihak terkait yang berhasil mewujudkan program ini dalam waktu singkat. Ia menargetkan program ini akan terus berkembang.
“Ini hasilnya 100 sekolah, nanti sebentar lagi 165, kita harapkan tahun depan 200 sekolah. Kita bertekad mengubah nasib saudara-saudara kita yang masih belum kuat ekonominya, dan kita bekerja keras untuk menghilangkan kemiskinan absolut dari bumi Republik Indonesia,” pungkasnya.