Iran Siapkan Balasan Atas Serangan AS ke Fasilitas Nuklirnya, Dunia Menanti Respons Teheran

Konflik Iran AS terbaru – Dunia kini menantikan respons dari Iran menyusul serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas-fasilitas nuklir utama Teheran. Setelah bom penghancur bunker AS seberat 30.000 pon menghantam gunung di atas fasilitas nuklir Fordow, kerusakannya terlihat bahkan dari luar angkasa. Iran pun bersumpah akan mempertahankan diri dengan segala cara.

Sebagai respons awal, Teheran telah menembakkan rentetan rudal ke Israel, menyebabkan banyak korban luka dan meratakan bangunan di Tel Aviv.

Baca Juga : Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolri Buka Bhayangkara Sport Day Wujudkan Sinergitas Penegak Hukum

Peringatan Perjalanan dan Keamanan Global Meningkat
Menyikapi eskalasi ini, Departemen Luar Negeri AS telah memerintahkan anggota keluarga staf diplomatik di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut. Warga AS di lokasi lain di Timur Tengah juga diimbau untuk membatasi perjalanan dan tidak menonjolkan diri.

Di dalam negeri, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS memperingatkan adanya “situasi ancaman yang meningkat di Amerika Serikat”. Akibatnya, aparat penegak hukum di kota-kota besar AS telah meningkatkan patroli dan mengerahkan sumber daya tambahan ke situs-situs keagamaan, budaya, dan diplomatik.

Konflik Iran AS terbaru

Meskipun demikian, Iran sejauh ini belum menindaklanjuti ancamannya untuk membalas AS secara langsung. Iran belum menyerang pangkalan militer AS atau mencoba memutus pasokan minyak dunia. Penutupan Selat Hormuz juga belum dilakukan. Namun, Teheran tetap menegaskan bahwa mereka tidak akan menempuh jalur diplomasi.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi, dalam kunjungan ke Istanbul, menyatakan bahwa negaranya akan mempertimbangkan semua kemungkinan respons. Ia dengan tegas menegaskan bahwa Teheran tidak akan kembali ke meja diplomasi hingga mereka membalas serangan tersebut.

“AS telah menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati hukum internasional. Mereka hanya mengerti bahasa ancaman dan kekerasan,” sebut Araghchi.

Dunia Internasional Serukan Penahanan Diri

Negara-negara besar, termasuk Rusia, China, dan negara-negara Uni Eropa, mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan kembali ke jalur diplomasi. Sekretaris Jenderal PBB khawatir konflik ini meluas jika dunia tidak segera mengendalikan situasinya.

“Segala bentuk konfrontasi militer hanya akan memperburuk ketegangan global yang saat ini sudah tinggi akibat konflik lainnya,” kata António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB.

Baca Selengkapnya : Akar Konflik Israel-Iran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *