Kanada Sambut Presiden Prabowo, Tegaskan Indonesia Mitra Kunci Hadapi Disrupsi Global

Ottawa – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Kanada memasuki babak baru yang lebih strategis. Kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Ottawa mendapatkan sambutan yang sangat hangat dan bersejarah dari Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney, di West Block, Parliament Hill, pada Rabu (24/9/2025).

Baca Juga : Realisasi APBN 2025: Belanja Infrastruktur Tembus Rp 142,1 Triliun, Capai 35% Pagu

Dalam sambutannya, PM Carney menyampaikan apresiasi yang mendalam, menyebut kunjungan Prabowo sebagai momen penting bagi kedua negara. “Presiden Prabowo, terima kasih telah memberi penghormatan kepada kami dengan kunjungan Anda ke Kanada hari ini. Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami untuk menyambut Anda dan delegasi Anda,” ujar PM Carney, menandai dimulainya era kemitraan yang lebih erat.

Indonesia-Canada CEPA: Kesepakatan di Saat yang Tepat
Inti dari kunjungan bersejarah ini adalah penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA). PM Carney secara tegas menempatkan kesepakatan dagang ini dalam konteks tantangan global saat ini.

Mitra Strategis Global: Di tengah disrupsi sistem perdagangan global dan upaya Kanada untuk mendiversifikasi pasar ekspornya dari ketergantungan pada Amerika Serikat, Kanada memandang Indonesia—sebagai ekonomi terbesar di ASEAN—sebagai mitra strategis untuk membangun kekuatan ekonomi dan memperdalam kerja sama perdagangan.

Perjanjian Pertama dengan ASEAN: ICA CEPA menjadi perjanjian dagang bilateral pertama yang ditandatangani Kanada dengan negara anggota ASEAN. PM Carney meyakini perjanjian ini adalah “kesepakatan yang tepat, di waktu yang tepat, dengan mitra yang tepat,” dan menyoroti bahwa Indonesia adalah pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara.

Manfaat Utama CEPA: Perjanjian ini diharapkan dapat menghilangkan atau mengurangi tarif pada mayoritas barang, meningkatkan akses ke rantai pasokan Asia Tenggara, serta menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan terukur bagi perdagangan dan investasi. Bagi Kanada, ICA CEPA adalah komponen kunci dari Strategi Indo-Pasifik mereka.

Visi Bersama untuk Tatanan Multilateral dan Kesejahteraan
Selain fokus ekonomi, PM Carney juga menggarisbawahi kesamaan misi antara kedua negara, terutama dalam menghadapi tantangan global dan menjamin tatanan dunia yang stabil.

Carney mengutip pernyataan Presiden Prabowo sebelumnya, menegaskan komitmen bersama terhadap tatanan multilateral yang menjamin perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan sebagai hak, bukan hak istimewa, bagi semua orang.

Dengan ditandatanganinya ICA CEPA, kedua pemimpin telah menetapkan arah baru yang tidak hanya akan meningkatkan volume perdagangan dan investasi—terutama di sektor-sektor kunci seperti energi bersih, mineral penting, dan agrifood—tetapi juga memperkuat posisi kedua negara sebagai kekuatan demokrasi dan pluralistik di kancah global.

Kunjungan ini menandai langkah konkret Kanada untuk memperluas jangkauan ekonominya ke kawasan Asia-Pasifik yang dinamis, dengan Indonesia sebagai gerbang utamanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *