Kecanduan Gadget pada Anak – Di era digital ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, termasuk anak-anak. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan pada anak dapat menimbulkan dampak negatif yang mengkhawatirkan, seperti gangguan konsentrasi belajar, kemampuan sosial, dan pola tidur. Meski demikian, psikolog anak Grace Eugenia Sameve, M.A., M.Psi., menegaskan bahwa tidak semua penggunaan gadget itu buruk, asalkan ada pendampingan dan pembatasan yang sehat.
Baca Juga : Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 Cair: Panduan Lengkap Cek Status dan Pencairan via PosPay
Dampak Negatif Kecanduan Gadget pada Anak
Ketika anak terlalu sering dan lama berinteraksi dengan gadget, mereka cenderung mengalami beberapa masalah. Salah satunya adalah kesulitan fokus dan kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Dalam konteks pendidikan, dorongan untuk terus-menerus membuka ponsel dapat sangat mengganggu proses konsentrasi, bahkan saat berada di dalam kelas.
Kecanduan gadget juga dapat memengaruhi perkembangan sosial-emosional anak. Mereka mungkin kurang tertarik pada interaksi tatap muka, yang esensial untuk belajar keterampilan sosial seperti empati, negosiasi, dan kerja sama. Selain itu, paparan cahaya biru dari layar gadget di malam hari dapat mengganggu produksi melatonin, hormon tidur, yang berujung pada pola tidur yang tidak teratur dan kurang berkualitas.
Kecanduan Gadget pada Anak Tiga Langkah Mengatasi Kecanduan Gadget
Grace Eugenia Sameve menyarankan agar orang tua menerapkan tiga langkah utama di rumah untuk membantu anak lepas dari ketergantungan gadget.
Terapkan Batasan Durasi dan Fungsi Screen Time secara Jelas
Penting untuk menetapkan aturan yang konkret. Tentukan berapa lama anak boleh menggunakan gadget setiap hari. Selain durasi, batasi juga fungsinya. Orang tua hanya mengizinkan anak menggunakan gadget untuk belajar atau hiburan tertentu pada waktu-waktu yang sudah ditentukan. Konsistensi dalam penerapan batasan ini sangat krusial.
Orang Tua Juga Ikut Tidak Menggunakan Gadget Berlebihan
Aturan akan efektif jika diterapkan dengan disiplin oleh seluruh anggota keluarga. Anak-anak adalah peniru ulung. Jika orang tua sendiri terus-menerus terpaku pada layar, anak akan cenderung meniru perilaku tersebut. Buatlah zona bebas gadget di rumah, misalnya saat makan bersama atau sebelum tidur.
Kenalkan Aktivitas Non-Gadget yang Menyenangkan
Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi ketergantungan pada gadget adalah dengan menawarkan alternatif kegiatan yang lebih menarik. Ajak anak bermain di luar, membaca buku bersama, menggambar, melukis, bermain peran, atau melakukan aktivitas fisik. Semakin menarik dan bervariasi kegiatan alternatif yang dikenalkan, semakin mudah anak melepaskan diri dari daya tarik gadget.
Tanggung Jawab Bersama: Orang Tua, Sekolah, dan Lingkungan
Grace menegaskan bahwa upaya mengatasi kecanduan gadget pada anak bukan hanya tanggung jawab orang tua semata, tetapi juga melibatkan sekolah dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan kolaboratif antara guru, orang tua, dan anak dalam membangun kebiasaan digital yang sehat. Sekolah dapat berperan dengan menyediakan program edukasi tentang penggunaan gadget yang bertanggung jawab, sementara lingkungan masyarakat dapat mendukung dengan menyediakan ruang-ruang publik yang aman dan menarik untuk aktivitas fisik dan sosial anak.
Berbagai pihak perlu bersinergi agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, menggunakan teknologi secara bijak, dan tetap menjaga keseimbangan dalam kehidupan nyata.