Untuk mendukung peningkatan indeks tanam di daerah, Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menyiapkan DAM Parit. Baru-baru ini, Kementerian Pertanian membangun DAM untuk kelompok tani Cibingbin di Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. DAM Parit yang bertugas menguras 40 hektare air, ingin meningkatkan Indeks Tanam Petani (IP) dari satu kali panen dalam satu tahun menjadi dua kali tanam dalam satu tahun.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pertanian harus tetap berjalan meski dalam keadaan darurat. Karena pertanian memegang peranan penting dalam pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dalam kaitannya dengan ketersediaan pangan: kita ingin pertanian tetap berproduksi dalam segala kondisi-19″.

Untuk itu, ia mengetahui bahwa DAM Parit dapat dimanfaatkan secara bijaksana oleh petani dan berkontribusi terhadap peningkatan indeks tanaman.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian mengatakan, pembangunan DAM Parit harus mampu meningkatkan produksi pertanian. DAM Parit perlu dikelola dan dipelihara dengan baik oleh petani,” kata Ali.

Selain itu, kata Ali, para petani anggota Kelompok Tani Cibingbin sudah merasakan manfaat pembangunan DAM Parit.

Anda bisa menanam dua kali setahun, bukan setahun sekali,” kata Ali.