Prabowo bahas IEU CEPA – Presiden terpilih Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan penting ke Brussel, Belgia, untuk bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa, António Costa. Pertemuan tingkat tinggi ini akan menjadi momentum krusial dalam finalisasi perundingan Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Baca Juga : Peringatan PBB: Kebijakan Pemotongan Bantuan Luar Negeri Trump Ancam Picu Krisis HIV/AIDS Global
Prabowo bahas IEU CEPA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan rencana kunjungan ini dalam keterangan pers. Sekretariat Presiden menyiarkan keterangan tersebut melalui YouTube pada Minggu (13/7/2025). “Jadi, di sini nanti tentu kunjungan Bapak Presiden akan bertemu dengan Presiden Ursula von der Leyen,” ujar Airlangga. Ia menambahkan bahwa Presiden juga akan bertemu dengan Presiden dari EU Council.
Perjalanan Panjang IEU-CEPA Menuju Titik Nol Tarif
Indonesia dan Uni Eropa telah merundingkan IEU-CEPA selama hampir satu dekade sejak dimulai pada tahun 2016. Airlangga menekankan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah yang sangat strategis, terutama di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi dan geopolitik global saat ini.
Salah satu poin utama yang paling dinantikan dari perjanjian ini adalah penghapusan tarif bea masuk. “Berarti antara Indonesia dan EU itu akan produk kita bisa masuk ke Eropa dengan tarif nol,” jelas Airlangga. Pemerintah berharap kebijakan ini secara signifikan meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar Eropa, membuka akses ekspor yang lebih luas, dan mendorong investasi dua arah.
Penandatanganan IEU-CEPA Dijadwalkan Kuartal Ketiga 2025
Menurut Airlangga, momentum bersejarah penandatanganan IEU-CEPA sudah di depan mata. Ia menyampaikan bahwa pemerintah akan melaksanakan upacara penandatanganan pada kuartal ketiga tahun 2025 dan merencanakan pelaksanaannya di Jakarta.
“Nanti akan ada penandatanganan di kuartal ke-3 tahun ini dan di Jakarta. Tapi kita tunggu pengumuman dari Presiden,” kata Airlangga, memberikan sedikit bocoran mengenai detail acara tersebut sambil menanti konfirmasi resmi dari pihak Kepresidenan.
Banyak pihak memproyeksikan bahwa perjanjian dagang ini akan membawa keuntungan timbal balik bagi kedua negara. Manfaatnya tidak hanya mencakup perdagangan barang dan jasa, tetapi juga investasi dan fasilitasi perdagangan. Selain itu, perjanjian ini mencakup hak kekayaan intelektual serta kerja sama ekonomi lainnya. Dengan populasi gabungan yang besar dan kekuatan ekonomi signifikan, IEU-CEPA memiliki peran strategis. Pemerintah berharap perjanjian ini menjadi pilar baru dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa. Tujuannya adalah memperkuat ikatan ekonomi dan strategis dalam jangka panjang.
Apa harapan Anda terhadap dampak IEU-CEPA bagi perekonomian Indonesia?