Harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo seperti “dikuliti” oleh publik. Menjabat sebagai Kepala Bagian Umum di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) wilayah Jakarta Selatan II, harta kekayaan Rafael dinilai tidak wajar.
Pada situs LHKPN, harta Rafael mencapai Rp56,1miliar yang terdiri dari properti, surat berharga kas dan setara kas, tanah, dan transportasi. Sementara gaji beserta tunjangan yang diterima Rafael setiap bulan sebagai eselon III, berkisar Rp37 juta hingga Rp46,5 juta.
Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Berdasarkan penjelasan Badan Kepegawaian Negara dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) eselon merupakan jenjang hirarki jabatan struktural. Hirarki itu terbagi menjadi empat yaitu jabatan eselon I, eselon II, eselon III, dan eselon IV.
Kemudian, Merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 210/PMK.01/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, Pasal 6 berbunyi :
“Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, advokasi, penyusunan rencana, strategis wilayah, pengelolaan kinerja, kepatuhan internal, rumah tangga, dan tata usaha,” demikian bunyi PMK yang dikutip merdeka.com, Minggu (26/2).
Eselon III pada DJP yaitu Kepala Bagian dan Kepala Bidang pada Kantor Wilayah, dan Kepala KPP Wajib Pajak Besar, Kepala KPP Madya, dan Kepala KPP Pratama merupakan jabatan eselon III a.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Rafael Alun Trisambodo pun per tanggal 23 Februari 2023 dicopot dari jabatannya oleh Kementerian Keuangan. Selama pencopotan inj, Rafael menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.
Rafael menjadi sorotan dan perbincangan publik setelah penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anaknya bernama Mario Dandy Satrio.
Mario menganiaya David, anak dari pengurus GP Ansor, hingga mengalami koma. Usai penganiayaan mencuat, publik menelusuri gaya hidup hedonisme Mario. Dari penelusuran ini, terkonfirmasi bahwa Mario adalah putra dari Rafael Alun Trisambodo. Dari penelusuran publik pula, harta kekayaan yang dianggap tidak wajar, terungkap.