Jakarta Timur – Sebuah insiden kebakaran terjadi di salah satu restoran yang berlokasi di pusat perbelanjaan di wilayah Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Kamis (9/10/2025) pagi. Kebakaran yang melanda area dapur restoran tersebut diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik.
Baca Juga : Musim Mas Dorong Akselerasi ISPO: Upaya Strategis Merangkul Ribuan Pekebun Swadaya
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, mengonfirmasi dugaan penyebab kebakaran tersebut.
“Untuk objek yang terbakar yaitu dapur restoran, diduga korsleting mesin chiller (pendingin),” ujar Wahid saat dikonfirmasi.
Kronologi dan Respons Cepat Manajemen
Wahid menjelaskan, insiden ini pertama kali terdeteksi ketika pihak restoran melaporkan adanya asap tebal dari bagian belakang (dapur) kepada manajemen mal. Respons cepat pun segera dilakukan.
“Lalu manajemen ke lokasi, sprinkler gedung berfungsi baik namun asap terlihat sangat pekat. Lalu menghubungi damkar,” jelas Wahid mengenai urutan kejadian sebelum pemadam kebakaran dipanggil.
Fungsi sprinkler gedung, meskipun sempat aktif, tidak cukup untuk mengatasi pekatnya asap dan api yang berasal dari dapur.
Pemadaman Cepat, Kerugian Material
Petugas Gulkarmat Jakarta Timur tiba di lokasi pada pukul 08.22 WIB dan segera memulai upaya pemadaman pada pukul 08.30 WIB. Berkat kesigapan petugas, api berhasil dilokalisasi dan dipadamkan sepenuhnya (tahap pendinginan) hanya dalam waktu 13 menit, yakni pada pukul 08.43 WIB.
“Korban nihil dan korban yang dievakuasi juga nihil karena restoran masih tutup atau belum jam operasional,” ungkap Abdul Wahid.
Mengingat restoran belum beroperasi saat kejadian, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai angka Rp 50 Juta akibat kerusakan pada dapur dan peralatan restoran yang terbakar.
Insiden ini kembali menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan rutin, terutama pada peralatan elektronik dan kelistrikan seperti mesin pendingin, untuk mencegah risiko kebakaran di area komersial.
