Jakarta – Polemik pasca-perceraian pasangan selebriti Ruben Onsu dan Sarwendah memasuki babak baru. Pengacara Ruben Onsu, Minola Sebayang, secara terbuka memaparkan rincian sejumlah tagihan yang dibebankan kepada kliennya setelah resmi berpisah. Rincian ini menjadi sorotan karena sebagian besar pengeluaran yang ditagihkan dinilai berada di luar batasan kewajiban yang telah disepakati secara hukum.
Baca Juga : Puncak Pengakuan Karier: Tom Cruise Akhirnya Meraih Piala Oscar Kehormatan
Dalam konferensi pers yang diadakan di kantornya pada Rabu (19/11/2025), Minola menjelaskan bahwa berdasarkan akta notaris yang menjadi dasar kesepakatan pasca-perceraian, tanggung jawab finansial Ruben Onsu secara spesifik hanya mencakup “biaya pemeliharaan dan pendidikan anak.”
Minola menegaskan definisi hukum dari biaya pemeliharaan, yang meliputi kebutuhan pokok dasar anak seperti sandang, pangan, papan, serta seluruh biaya yang berkaitan dengan pendidikan formal dan non-formal anak.
Tagihan yang Dianggap Melampaui Batas Kewajiban
Namun, dalam pelaksanaannya, Minola mengungkapkan bahwa Ruben Onsu masih harus menanggung berbagai jenis tagihan lain yang dinilai tidak memiliki kaitan langsung dengan pemeliharaan dan pendidikan anak.
Beberapa jenis pengeluaran yang menjadi pertanyaan dan dipersoalkan oleh pihak Ruben Onsu meliputi:
- Biaya Tiket Pesawat ke Malaysia: Pengeluaran untuk perjalanan ke luar negeri.
- Biaya Tol dan Bensin: Pengeluaran operasional kendaraan.
- Pembagian Tagihan Listrik dan Kartu Kredit: Pembagian biaya rumah tangga yang umum ditanggung bersama saat masih berumah tangga.
Titik paling disorot dari rincian tersebut adalah munculnya tagihan “kebersihan plastik sampah” dengan nilai fantastis, yakni sebesar Rp 5,2 juta.
“Kalau misalnya kemudian ada biaya-biaya tiket pesawat ke Malaysia, terus kemudian tol, bensin, kemudian ada kebersihan, plastik sampah, ada uang listrik dibagi dua, ada kartu kredit yang dibebankan kepada Ruben… kalau dibilang itu tanggung jawab pemeliharaan anak, aduh,” ungkap Minola, menunjukkan keheranannya terhadap beberapa tagihan yang dinilai tidak sesuai dengan spirit dan huruf kesepakatan dalam akta notaris.
Ikhtiar Baik dan Harapan Akses Bertemu Anak
Meskipun memaparkan rincian tagihan yang dianggap di luar kewajiban, Minola menekankan bahwa tujuan pembukaan rincian ini bukanlah untuk mempermasalahkan besaran angka atau menolak membayarnya. Pihak Ruben Onsu mengklaim bahwa kliennya selama ini selalu menunjukkan iktikad baik dan tidak pernah mempersulit persoalan finansial, bahkan untuk biaya yang secara hukum tidak diwajibkan kepadanya.
Fokus utama dari konferensi pers ini, menurut Minola, adalah memastikan bahwa hak-hak Ruben Onsu sebagai seorang ayah, terutama hak untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama anak-anaknya, tidak dipersulit atau dikaitkan dengan persoalan finansial yang diperdebatkan.
Pihak Ruben Onsu berharap agar kejelasan batasan tanggung jawab finansial ini dapat berjalan seiring dengan kelancaran akses sang ayah untuk terus menjalin hubungan dengan anak-anaknya.
