JAKARTA – Genap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sejak dilantik pada 20 Oktober 2024. Dalam rangka memperingati tonggak sejarah ini, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Djamari Chaniago, memaparkan sejumlah capaian utama pemerintah, dengan menyoroti keberhasilan masif program unggulan mereka, Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga : ANAKANGSA Fenomena Judi di Indonesia: Antara Budaya, Hukum, dan Realitas Sosial
Berbicara di Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10/2025), Menko Polkam Djamari Chaniago mengklaim bahwa program MBG, yang diinisiasi dan dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), telah memberikan dampak yang luar biasa hanya dalam waktu satu tahun.
“BGN sudah memberikan makan kepada sebanyak 34 juta orang. Itu bukan persoalan sedikit. Capaian angka seperti itu memerlukan berbelas tahun bagi negara tertentu, tapi kita bisa capai dalam waktu satu tahun,” ujar Djamari, menegaskan efektivitas dan kecepatan implementasi program tersebut.
Keberhasilan Kualitatif MBG Menurut Presiden
Angka 34 juta penerima yang dipaparkan Menko Polkam selaras dengan klaim efektivitas yang sebelumnya disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Presiden, dalam pidatonya di acara senat UKRI Bandung pada Sabtu (18/10/2025), fokus pada tingkat keberhasilan logistik dan keamanan pangan program MBG.
Prabowo memamerkan data statistik yang membandingkan total porsi yang dibagikan dengan jumlah kasus keracunan makanan yang terjadi:
- Total Porsi yang Dibagikan: 1,4 miliar porsi.
- Kasus Keracunan: Kurang lebih 8.000 kasus.
- Tingkat Keberhasilan: Diambil dari statistik (0,0007-0,0008 kasus per porsi), Presiden menyimpulkan bahwa program ini 99,99 persen berhasil.
Klaim Stabilitas Makroekonomi dan Pendidikan
Selain program gizi, Menko Polkam juga memaparkan capaian di sektor lain yang diklaim sebagai bukti kinerja positif pemerintahan Prabowo-Gibran:
- Cadangan Pangan: Djamari mengklaim bahwa pemerintahan saat ini telah berhasil mengamankan dan meningkatkan cadangan pangan nasional, sebuah isu krusial di tengah ketidakpastian rantai pasok global.
- Pendidikan: Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah dilaporkan telah membangun 167 sekolah baru dalam satu tahun kepemimpinan.
- Ekonomi Makro: Djamari menyoroti stabilitas ekonomi yang “sangat menjanjikan,” yang dicerminkan dari dua indikator utama:
- Pertumbuhan Ekonomi: Mencapai 5,12 persen.
- Inflasi: Stabil dan terkendali di kisaran 2–3 persen.
“Perkembangan ini menjanjikan kita semua, mengharapkan betul-betul apa yang diharapkan oleh masyarakat setahap demi setahap akan dicapai oleh pemerintahan sekarang,” tutup Djamari, menyiratkan optimisme bahwa program-program tersebut akan terus berlanjut dan mencapai target jangka panjang yang ditetapkan.
