Jakarta – Awal bulan November 2025 ditandai dengan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi oleh sejumlah operator di Indonesia, meliputi Pertamina, BP, Shell, dan Vivo. Penyesuaian ini menampilkan dinamika menarik, di mana beberapa penyedia BBM swasta justru memilih untuk menurunkan harga di tengah isu kelangkaan stok yang sempat melanda.
Baca Juga : Reformasi Total Royalti Musik: UMKM Dibebaskan, Kewenangan LMK dan LMKN Dipisahkan Demi Transparansi
Sorotan Utama: BP dan Shell Kompak Menurunkan Harga Bensin
Setelah mengalami keterbatasan stok yang cukup lama, terutama untuk jenis BBM dengan oktan 92 (RON 92), SPBU BP menjadi yang terdepan dalam mengembalikan pasokan dan, secara mengejutkan, menurunkan harga pada hampir semua produk bensinnya.
Penurunan harga yang dilakukan oleh BP (British Petroleum) diikuti secara serupa oleh Shell, menciptakan persaingan harga yang ketat pada segmen RON 92 dan RON 95 di pasar BBM swasta.
| Jenis BBM (RON/CN) | BP (Nov 2025) | Shell (Nov 2025) | Pertamina (Nov 2025) |
| Bensin RON 92 | Rp 12.680/L (Turun dari Rp 12.890) | Rp 12.680/L (Turun) | Rp 12.200/L (Pertamax) |
| Bensin RON 95 | Rp 13.260/L (Turun dari Rp 13.420) | Rp 13.260/L (Turun) | Rp 13.000/L (Pertamax Green) |
Perlu dicatat bahwa Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green 95 (RON 95) milik Pertamina tetap menjadi yang paling kompetitif dalam segmen bensin non-subsidi.
Penyesuaian Harga pada Jenis Diesel dan Produk Tertentu
Berbeda dengan bensin, segmen BBM diesel justru mengalami sedikit kenaikan pada beberapa operator, menunjukkan fluktuasi harga minyak mentah internasional yang berbeda antara produk bensin dan solar.
1. Pertamina: Kenaikan Terbatas pada Diesel Non-Subsidi
PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk mempertahankan harga bensin non-subsidi (Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95) tetap stabil. Namun, kenaikan harga terjadi pada dua produk diesel andalannya:
- Dexlite naik dari $\text{Rp } 13.700$ menjadi $\text{Rp } 13.900$ per liter.
- Pertamina Dex naik dari $\text{Rp } 14.000$ menjadi $\text{Rp } 14.200$ per liter.
Produk BBM bersubsidi seperti Pertalite ($\text{Rp } 10.000 \text{ per liter}$) dan Solar ($\text{Rp } 6.800 \text{ per liter}$) dipastikan tidak mengalami perubahan harga.
2. Kenaikan Tipis Diesel di SPBU Swasta
BP dan Shell juga menunjukkan adanya penyesuaian harga ke atas untuk jenis diesel. BP Ultimate Diesel dan Shell V-Power Diesel kini dipatok pada harga yang sama, yaitu $\text{Rp } 14.410 \text{ per liter}$.
Permasalahan Stok di SPBU Swasta (Vivo)
Hingga awal November 2025, SPBU Vivo masih menghadapi masalah ketersediaan stok untuk hampir semua jenis bensinnya (Revvo 90, Revvo 92, dan Revvo 95). Saat ini, Vivo hanya menyediakan Primus Diesel Plus dengan harga $\text{Rp } 14.410 \text{ per liter}$. Kondisi ini menunjukkan bahwa tantangan logistik dan pasokan masih menjadi isu bagi beberapa operator BBM swasta di Indonesia.
Daftar Lengkap Harga BBM per 1 November 2025 (Harga per Liter)
| Operator | Jenis BBM | Nilai Oktan (RON/CN) | Harga Baru (Nov 2025) |
| PERTAMINA | Pertalite (Subsidi) | RON 90 | $\text{Rp } 10.000$ |
| Solar (Subsidi) | CN 48 | $\text{Rp } 6.800$ | |
| Pertamax | RON 92 | $\text{Rp } 12.200$ | |
| Pertamax Green 95 | RON 95 | $\text{Rp } 13.000$ | |
| Pertamax Turbo | RON 98 | $\text{Rp } 13.100$ | |
| Dexlite | CN 51 | $\text{Rp } 13.900$ | |
| Pertamina Dex | CN 53 | $\text{Rp } 14.200$ | |
| BP | BP 92 | RON 92 | $\text{Rp } 12.680$ |
| BP Ultimate | RON 95 | $\text{Rp } 13.260$ | |
| BP Ultimate Diesel | CN 51 | $\text{Rp } 14.410$ | |
| SHELL | Shell Super | RON 92 | $\text{Rp } 12.680$ |
| Shell V-Power | RON 95 | $\text{Rp } 13.260$ | |
| Shell V-Power Nitro+ | RON 98 | $\text{Rp } 13.480$ | |
| Shell V-Power Diesel | CN 51 | $\text{Rp } 14.410$ | |
| VIVO | Primus Diesel Plus | CN 51 | $\text{Rp } 14.410$ |
